Mengenal Analisis Fundamental Dalam Investasi Saham

 Perusahaan adalah obyek yang di lihat oleh investor, banyak perusahaan yang menawarkan saham di bursa saham, tentu investor yang cerdas memilih perusahaan dimana ia akan menanamkan modalnya di perusahaan yang menguntungkan. Sesederhana itukah investasi saham di bursa efek? Iya, beli saja saham perusahaan yang memiliki profit banyak, rajin bagi deviden kalo perlu membagikan 100% laba dan harganya murah. Itulah kira-kira gambaran umum tentang analisis fundamental saham, karena saham merupakan penyertaan modal dalam perusahaan maka yang di nilai dengan analisis adalah perusahaan itu sendiri, dari segi modal, utang piutang, asset, keuntungan atau rugi dalam bentuk neraca laporan keuangan secara menyeluruh tentu dari pihak yang berkopenten seperti akuntan publik, yang tentu untuk memenuhi keterbukaan informasi laporan perusahaan akan di publikasikan.

Analisis fundamental ini digunakan untuk investasi jangka panjang (investor) bukan untuk trader harian atau juga mingguan / bulanan, namun tidak salah juga trader harian memakai analisis ini sebagai analisa tambahan, lebih tepatnya analisis fundamental adalah melihat kinerja dari perusahaan itu sendiri secara menyeluruh, dari segi manajemen hingga untung / rugi dari proses usahanya, dan apakah ke depan prospek akan bagus atau tidak, dapat diprediksi dengan analisis fundamental ini. Jika kita ingin membeli saham yang bulan depan atau esok naik, lupakan analisis fundamental, lebih tepat ke analisis teknikal. Jika trader saham melakukan cut loss jika harga saham turun ke level tertentu, tentu analisis fundamental ini tidak mengajarkan hal seperti itu, namun melihat apakah perusahaan ini layak untuk di beli atau tidak, jika memang perusahaan secara fundamental masih stabil, propek cerah, maka walau harga terus turun malah memberi kesempatan kepada investor untuk menambah jumlah saham diharga diskon tersebut.

Secara umum, menurut ilmu yang di akui saat ini hal-hal yang perlu dilihat dalam menganalisis fundamental perusahaan antara lain :

·         * price to book value (PBV)  = harga terhadap nilai buku perusahaan, untuk menilai harga wajar

·         * price to Earning Ratio (PER) = harga terhadap nilai laba bersih per lembar saham, untuk menilai harga wajar

·         * Return on Equity (ROE) = berapa imbal hasil laba perusahaan yang dihasilkan disbanding ataus equity atau modal yang dikeluarkan, semakin tinggi semakin bagus

· * Earning per share (EPS)= laba per lembar saham, semakin          tinggi semakin bagus

· * Debt Equity Ratio (DER) = berapa besar utang perusahaan ke          Bank di banding aset

· * Asset and Leability = berapa asset perusahaan

    Selain hal-hal diatas masih ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk menganalisis saham secara fundamental, namun ingat yang nama nya analisis tidak 100% benar,  namun secara umum mendekati benar meski ada beberapa yang meleset akibat faktor yang tidak diduga-duga atau memang terdampak hal diluar prediksi. Memang tidak ada satu pun manusia yang tahu masa depan, hanya mampu membuat rencana dan berusaha mewujudkan dengan logika dan ilmu yang ada.

Ada teman yang berpendapat untuk keputusan investasinya dengan melihat,  antara lain :

EPS nya tumbuh (lihat 3 tahun terakhir)

PER nya dibawah 10 atau lebih dikit dimaafkan asal yang lain         bagus

·      DER nya dibawah 1 lebih dikit dimaafkan

·      Rutin bagi deviden

·      Saham di publik kurang dari 40%

·      PBV di bawah 1 kecuali punya good will

Sekian pengenalan tentang analisis fundamental  saham, uraian diatas hanya pengetahuan umum saja dan pendapat semata bukan rekomendasi untuk memakai informasi diatas, keputusan investasi tetap ditangan masing-masing investor, segala kerugian ditanggung masing-masing pengambil keputusan investasi,  kalo untung bolehlah bagi-bagi.

Post a Comment

Berkomentarlah yang baik agar tidak melanggar hukum dan agama

Lebih baru Lebih lama