Sebagai manusia yang hidup didunia yang memiliki akal, maka perlu mempersiapkan kebutuhan masa depan salah satunya dalam hal financial jika perlu mempersiapkan hingga masa hari tua bahkan mempersiapkan warisan untuk anak keturunan, selain untuk memenuhi kebutuhan juga memuaskan keinginan, maka perlu cara mengelola agar uang yang telah dikumpulkan tidak menyusut karena terdampak inflasi. Maka diperlukan strategi dalam menginvestasikan atau manabung uang tersebut agar masa depan uang tersebut cukup untuk memenuhi semua kebutuhan dan keninginan yang di cita-citakan, berikut beberapa cara menabung yang dapat dikakukan.
a. Menabung Emas.
Salah satu pilihan menabung adalah berbentuk logam mulia karena harga emas cenderung stabil mengikuti inflasi, bentuk emas ada beberapa jenis bentuk emas batangan juga emas perhiasan. Bagi para wanita perhiasan emas merupakan hal yang biasa di masyarakat selain dapat di pakai juga sebagai tabungan sebagai asset untuk dana tabungan, maka investasi emas perhiasan lebih cocok, namun kemungkinan rusak atau berubah bentuk dapat menurunkan harga, meski harga emas tergantung harga emas pasaran.
Selain emas perhiasan ada juga emas batangan dan harga nya stabil mengikuti harga pasar selama cara penyimpanan benar, emas batangan dapat dibeli di gerai antam atau toko emas lainnya, jika membeli emas batangan biasanya dikenai pajak dan biaya cetak, pajak akan lebih ringan jika memiliki NPWP.
Keuntungan menabung emas ini adalah harga emas yang cenderung naik setiap tahunnya, kecuali membeli emas ketika harga emas mahal akibat gejolak perekonmian tertentu yang sifatnya sementara, jadi sebaiknya membeli emas ketika harga turun atau ketiga stabil dalam harga yang normal.
Kekurangan menabung emas mengenai cara menyimpan, karena harus disimpan dengan baik agar tidak rusak dan memiliki resiko hilang, karena kiata menyimpan fisik emas tersebut hingga waktunya nanti untuk dijual.
b. Menabung tanah atau Rumah
Menabung tanah ini sering dilakukan untuk investasi jangka panjang, karena harga tanah juga cenderung naik selama ini. Namun untuk menabung jenis ini memerlukan dana yang cukup banyak sehingga hanya yang memiliki dana cukup banyak yang dapat berinvestasi disini.
Kelemahan menabung tanah adalah ketika kita ingin menjualnya maka butuh waktu lama untuk mencari pembeli dengan harga yang sesuai harapan, juga membutuhkan dana untuk proses balik nama sertipikatnya.
c. Menabung Reksa Dana
Menabung jenis ini masih jarang atau hanya sebagian orang yang mengetahui dengan mendalam, karena menabung reksadana berbeda dengan jenis tabungan yang lain, selain itu meski sudah mengetahui tentang reksadana orang enggan melakukannya karena terdapat resiko yang harus ditanggung, ibarat menanam modal diperusahaan tertentu maka untung rugi ditanggung pemodal, begitu juga dengan reksa dana uang bisa berkurang dari jumlah yang disetorkan, namun dapat juga sebaliknya uang akan berlipat jika terjadi keuntungan.
Cara menabungnyapun harus mendaftar dulu untuk menjadi investor dan saat ini banyak situs e-commerce yang menawarkan pembelian reksadana mulai dari 10 ribu rupiah, namun sebenarnya perusahaan ecommerce tersebut bekerjasana dengan agen penjual reksadana seperti tanamduit, bareksa, atau yang lain. Cara lain membeli reksadana dapat juga langsung melalui agen penjual reksadana atau beberapa perusahaan sekuritas.
Keuntungan dari menabung reksadana ini adalah keuntungan lebih besar di banding deposito jika Manager Investasinya bagus atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) produk reksadana naik secara signifikan, namun ingat investor atau menabung jenis ini bisa saja rugi jika Nilai Aktiva Bersih (NAB) produk yang di pilih turun, maka nilai tabungan bisa berkurang.
Keuntungan lain adalah tabungan ini relative likuit atau mudah diuangkan hanya butuh kurang dari seminggu dana sudah cair sejak penjualan reksadana tersebut dengan catatan tidak ada masalah mengenai produk atau perusahaan Manager Investasinya (MI) atau gagal bayar. Jadi berhati-hatilah memilih produk reksadana tentu kita memilih yang menguntungkan dan mudah dicairkan, bagaimana memilih reksadana yang bagus silakan mempelajari sendiri atau bertanya kepada orang yang faham secara mendalam.
d. Menabung Deposito
Menabung jenis ini jelas melalui lembaga keuangan seperti bank, deposito adalah tabungan berjangka karena berjangka bagi hasilnya biasanya lebih tinggi daripada tabungan rekening biasa, jangka waktu ada yang 1, 3, 6, 12 tergantung minat dan ada yang dapat diperpanjang otomatis. Menabung jenis ini hampir mirip menabung di bank pada umumnya hanya saja sebelum jatuh tempo uang belum bisa dicairkan atau dapat dicairkan dengan sanksi tertentu, uang dalam deposito ini tetap dan ada tambahan bagi hasil sesuai dengan perjanjian awal antara pihak nasabah dengan bank.
e. Menabung di rekening bank.
Menabung cara ini banyak orang sudah melakukan, meski penambahan tidak terlalu signifikan tujuan memasukan uang ke rekening bank adalah keamanan, kelebihan menabung cara ini adalah kapan-pun dapat dicairkan, nominal uang pun tidak akan berkurang kecuali diambil, bahkan mendapatkan bagi hasil meski tidak sebanyak deposito. Kekurangan menabung jenis ini adalah imbal hasil yang rendah sebanding dengan risikonya yang hampir tidak ada.
f. Investasi Saham
Investasi yang satu ini kelihatannya sangat mentereng karena belum banyak orang mengenal pasar saham, namun saat ini telah banyak soialisasi mengenai nabung saham ini sehingga masyarakat umum khususnya para anak muda milenial mulai mengenal investasi saham, jika jaman dahulu investasi saham jumlah nominal minimal cukup banyak misal (50 juta) jika sekarang dapat juga setara 0,5 miliar karena nilai uang selalu dimakan inflasi. Saat ini cukup 100 ribu dapat membeli saham, namun hasilnya juga lama berkembang jika hanya 100 ribu perbulan, namun untuk perkenalan hal itu tidak menjadi masalah.
Seperti cerita investor terkenal saat ini Belvin memulai jual-beli saham hanya bermodal 12 juta saja, namun itu untuk permulaan saja dan selanjutnya terus menambah modal hingga beberapa juta dan sekarang dikabarkan asetnya telah miliaran rupiah. Investor saham lain yang masyur saat ini Loo Keng Hong yang menurut pendapat saya memang beliau investor sejati bukan trader harian, maksud investor itu ya membeli saham berdasar analisa fundamental dan menahan beberapa tahun dengan harapan harga saham menjadi berkali-kali lipat dari harga beli, selain selisih harga juga mendapat deviden maka mencari saham perusahaan yang memiliki keuntungan dan royal bagi deviden dan tentu harus memiliki fundamentak yang bagus juga pengelolaan yang baik.
Sebagai orang awam seperti saya alaangkah baik melihat kenyataan berapa modal kita, berapa uang yang dapat kita sisihkan setiap bulan untuk investasi saham, semampu kita tidak perlu memaksakan diri, ilmu pertama dalam investasi saham adalah memakai uang dingin artinya memang uang untuk ditabung untuk masa depan tidak dipakai minimal 1 tahun ke depan atau bahkan lebih. Misal modal kita 5 juta, maka kita tentukan untuk membeli saham berapa lama kita tahan di saham tersebut atau menjadi trader harian yang berharap mendapat capital gain setiap hari dengan memanfaatkan fluktuasi saham, namun untuk menjadi trader harian membutuhkan ilmu tingkat tinggi secara analisis teknikal kalau perlu fundamental juga, karena bisa jadi uang modal kita tingga 50 % kalau kita salah langkah, maka pelajari dulu karakteristik investasi saham sebelum memutuskan investasi di saham. Semoga sukses, mencapai kebebasan financial.
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik agar tidak melanggar hukum dan agama