Orang tua kita atau juga kakek nenek kita sebenarnya telah memiliki gaya hidup atau “rule of live” entah sejak kapan? Kita tidak memiliki data atau belum menemukan penelitian ilmiah tentang bagaimana cara nenek moyang kita membuat peraturan hidup dimasa itu dan secara turun temurun diajarkan kepada anak cucu nya, meski tidak semua keturunan mereka mengikuti yang telah diajarkan karena perkembangan jaman dan mungkin juga karena pergeseran budaya juga gaya hidup dimasa kini, begitu pula gaya hidup kita sehari-hari mempengaruhi kesehatan dan keadaan jasmani maupun rohani kita.
Pola hidup dari kapan kita tidur, berapa lama kita tidur, kapan kita bangun tidur, apa saja aktivitas keseharian kita, apa saja yang kita makan atau minum mempengaruhi kesehatan kita, itu menurut pendapat pribadi penulis. Nah, disini akan kita basas tentang gaya hidup (aturan hidup) orang tua atau nenek moyang kita apakah berbanding lurus dengan pengetahuan ilmiah saat ini, apa hanya mitos atau memang sesuai ilmu pengetahuan. Kali ini kita membahas beberapa kebiasaan ajaran orang tua kita yang mungkin telah diajarkan kebeberapa keturunan, antara lain mengenai waktu tidur, waktu bangun tidur dan waktu mandi itu saja bahasan kita saat ini.
Hal pertama adalah mengenai waktu tidur, penulis mengabil ini dari nasihat orang tua juga mendengarkan ceramah para ahli spiritual Islam yang mungkin sudah menjadi kebiasaan orang-orang dahulu khususnya disekitar kehidupan penulis. Bahwa waktu tidur sebaiknya sudah memasuki waktu malam (habis sholat isya’), pantangan waktu tidur pada sore hari dari jam 3 (tiga) (waktu sholat ashar) hingga jal 7.30 (waktu isya) dan pada pagi (setelah subuh) hingga menjelang tengah hari sekitar jam 11 siang, dengan catatan waktu di Indonesia Bagian Barat (WIB). Jika orang-orang tua disekitar saya berkata jika tidur semakin malam hingga jam 12 malam lebih baik atau paling tidak jam 9 malam, hal ini bertolak belakang dengan pengetahuan tentang kesehatan saat ini bahwa begadang tidak baik untuk tubuh, namun jika jam 9 belum dikatakan begadang lah. Mengenai waktu pagi memang secara ilmiah bangun sebelum matahari terbit baik untuk kesehatan asalkan waktu tidur cukup (sekitar 6-8 jam) dalam sehari (24 jam), jika tidur jam 22.00 WIB malam bangun jam 04.00 WIB pagi sudah 6 jam ditambah tidur siang 1 jam sudah cukup 7 jam dalam sehari semalam.
Penjelasan ilmiah tidur, bahwasanya selain kata bang r0ma jangan begadang jika tidak ada gunanya, mengenai tidak baik untuk begadang, secara ilmiah minimal 7-8 jam dalam sehari semalam tidurnya, karena kurang tidur akan mempengaruhi kesehatan manusia dan waktu-waktu tidur juga harus diperhatikan seperti dijelaskan diatas.
Bahasan selanjutnya mengenai waktu mandi, penulis mengambil informasi ini sebagian dari nasihat orang tua dan sebagian dari referensi lain. Mandi yang baik adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sebelum waktu subuh menurut pengetahuan kesehatan ilmiah saat ini mandi pagi bagus karena kandungan ion air masih bagus waktu pagi hari. Waktu terbaik kedua adalah waktu sholat ashar atau sekitar jam 3 sore menurut beberapa referansi dapat meningkatkan imun, namun mandinya jangan lama-lama karena waktu 30 setelah ashar adalah waktu tubuh panas-panasnya sehingga waktu itu adalah masa-masa peralihan suhu (ekstrim) sehingga jika mandi dengan suhu yang kontras maka akan mempengaruhi pembuluh darah atau aliran darang akibat suhu tubuh juga aliran darah yang sedang panas-panasnya jika mandi terutama dengan suhu yang kontras maka akan membuat badan tidak enak (lemas) bagi yang memiliki penyakit pembuluh darah mandi waktu-waktu itu (setelah ashar hingga 30 menit setelahnya) sangat tidak dianjurkan lebih baik mandi sebelum jam 3 atau setelah jam 4 (1 jam setelah ashar). Menurut ilmu kesehatan juga kata orang-orang mandi setelah jam 6 sore tidak baik untuk tubuh bikin rematik katanya. Jadi bagaimana secara ilmiah megenai hal tersebut kita bahas yuks. Silakan mencari referensi ilmiah lain yang lebih dapat dipercaya secara ilmiah, namun secara umum pengetahuan penulis seperti diatas, meski belum di dukung bukti karya ilmiah yang dicantumkan dalam tulisan ini.
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik agar tidak melanggar hukum dan agama