Bagi para trader baik harian atau mingguan atau trader lainnya tentu membutuhkan analisis teknikal dengan melihat pergerakan saham-saham yang akan di transaksikan, sebagai pemburu capital gain maka seorang trader jarang menggunakan analisis fundamental, karena yang dicari adalah selisih harga jual dan beli, jadi membeli saham yang memiliki potensi naik adalah hal yang diinginkan seorang trader. Nah, untuk memprediksi pergerakan harga saham maka perlu analisis baik teknikal maupun fundamental, kali ini kita kasih contoh Analisis Teknikal Idikator MA 5.
Saya tidak membahas analisis teknikal dari awal karena sudah pernah saya bahas di artikel lain tetapi masih di blog ini juga, oke kali ini saya akan membagikan tips menganalisis saham dengan teknikal, tapi ingat blog ini bukan ajakan membeli atau menjual saham tertentu dan hanya pendapat penulis atau pendapat orang lain yang di tulis ulang, jadi so disclaimer on.
Nah, kali ini membahas analisis teknikal maupun analisis pendunkung lain sehingga perlu membahas kapan waktu yang tepat kita beli saham, kapan jual saham, kapan hold (tahan / disimpan), dan kapan waktunya cut los (jual rugi). Momen – momen tersebut adalah kunci dari analisis saham, sebagai contoh momentum yang tepat waktu beli, kita membeli saham ketika akan mendekati titik support , ketika sudah mantul (awal naik) dari support, adanya rumor atau berita positif dari saham yang akan kita beli, dan analisa teknikal menunjukan beli.
Gambar : contoh momentum beli dengan indikator MA 5 dan Volume
Kedua, kapan kita menentukan jual saham yang telah kita beli, yaitu saat saham kita mendekati resisten, tidak mau jebol resisten, rumor atau berita negatif, secara teknikal saham tersebut sudah jelek. Bagi yang masih kurang faham arti support dan ressisten dapat dicari di atikel lain tetapi masih di blog ini juga. Sebagai contoh kita analisis tanpa ribet menggunakan indikator moving average lima (MA 5) / Analisis Teknikal Idikator MA 5 dan volume, ketika cadle baru menembus MA 5 dan diikuti oleh naiknya volume maka bisa dikatakan sinyal beli, ketika saham seperti itu itu momentum beli maka kita tunggu besok dan besoknya lagi.
Momentum jual saat seperti apa, ketika harga tersebut sudah di bawah MA 5, kemudian kapan kita hold adalah harga disaat kita beli dan pastikan candle berikutnya close masih diatas MA 5, kenapa kita hold karena close masih diatas MA 5 maka masih layak kita pegang saham tersebut. itu tadi tentang memen beli, jual dan hold.
Berikutnya kapan momen cul loss ketika saham yang kita pegang dibawah MA 5 maka ituketika saham yang kita pegang dibawah MA 5 maka itu “bagus” untuk kedepan maka kita jual saja walau rugi. Fungsinya untuk menghindari kerugian yang semakin besar.
Namun ingat ketika menggunakan indikato MA 5 dan volume, ketika volume naik lebih dari 300% maka hati-hati rawan koreksi (turun) saham tersebut, jadi walau close diatas MA 5 dan volume naik tetaplah berhati-hati.
Kata penutup untuk artikel kali ini menyimpulkan bahwa saham yang close terus diatas support maka boleh kita HOLD, saham yang close dibawah support maka kita CUTLOSS, sekian sedikit pembahasan mengenai analisis teknikal menggunakan indikator MA 5 (Moving Average 5) atau Analisis Teknikal Idikator MA 5.
Saya tidak membahas analisis teknikal dari awal karena sudah pernah saya bahas di artikel lain tetapi masih di blog ini juga, oke kali ini saya akan membagikan tips menganalisis saham dengan teknikal, tapi ingat blog ini bukan ajakan membeli atau menjual saham tertentu dan hanya pendapat penulis atau pendapat orang lain yang di tulis ulang, jadi so disclaimer on.
Nah, kali ini membahas analisis teknikal maupun analisis pendunkung lain sehingga perlu membahas kapan waktu yang tepat kita beli saham, kapan jual saham, kapan hold (tahan / disimpan), dan kapan waktunya cut los (jual rugi). Momen – momen tersebut adalah kunci dari analisis saham, sebagai contoh momentum yang tepat waktu beli, kita membeli saham ketika akan mendekati titik support , ketika sudah mantul (awal naik) dari support, adanya rumor atau berita positif dari saham yang akan kita beli, dan analisa teknikal menunjukan beli.
Momentum beli saham MA 5
Gambar : contoh momentum beli dengan indikator MA 5 dan Volume
Kedua, kapan kita menentukan jual saham yang telah kita beli, yaitu saat saham kita mendekati resisten, tidak mau jebol resisten, rumor atau berita negatif, secara teknikal saham tersebut sudah jelek. Bagi yang masih kurang faham arti support dan ressisten dapat dicari di atikel lain tetapi masih di blog ini juga. Sebagai contoh kita analisis tanpa ribet menggunakan indikator moving average lima (MA 5) / Analisis Teknikal Idikator MA 5 dan volume, ketika cadle baru menembus MA 5 dan diikuti oleh naiknya volume maka bisa dikatakan sinyal beli, ketika saham seperti itu itu momentum beli maka kita tunggu besok dan besoknya lagi.
Momentum jual saat seperti apa, ketika harga tersebut sudah di bawah MA 5, kemudian kapan kita hold adalah harga disaat kita beli dan pastikan candle berikutnya close masih diatas MA 5, kenapa kita hold karena close masih diatas MA 5 maka masih layak kita pegang saham tersebut. itu tadi tentang memen beli, jual dan hold.
Berikutnya kapan momen cul loss ketika saham yang kita pegang dibawah MA 5 maka ituketika saham yang kita pegang dibawah MA 5 maka itu “bagus” untuk kedepan maka kita jual saja walau rugi. Fungsinya untuk menghindari kerugian yang semakin besar.
Namun ingat ketika menggunakan indikato MA 5 dan volume, ketika volume naik lebih dari 300% maka hati-hati rawan koreksi (turun) saham tersebut, jadi walau close diatas MA 5 dan volume naik tetaplah berhati-hati.
Kata penutup untuk artikel kali ini menyimpulkan bahwa saham yang close terus diatas support maka boleh kita HOLD, saham yang close dibawah support maka kita CUTLOSS, sekian sedikit pembahasan mengenai analisis teknikal menggunakan indikator MA 5 (Moving Average 5) atau Analisis Teknikal Idikator MA 5.
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik agar tidak melanggar hukum dan agama